Maulid Nabi di Pesantren Nurul Hidayah Pecalongan, KH Wasil : Pentingnya Pendidikan Anak

Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Nurul Hidayah, Pecalongan, Sukosari, Bondowoso, Sabtu (14/11) malam.

Pendidikan bagi anak itu sangat penting. Setiap orang tua punya kewajiban terhadap pendidikan anak-anaknya, dan kelak itu akan dimintai pertanggungjawaban. Bahkan, Nabi Muhammad SAW tidak akan pernah memberi syafaat kepada orang tua yang mengabaikan pendidikan anaknya.

Hal demikian disampaikan KH Wasil dalam mauidhoh hasanah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Nurul Hidayah, Pecalongan, Sukosari, Bondowoso, Sabtu (14/11) malam.

“Orang tua yang tidak pernah mendidik anaknya, tidak mengajarkan wudhu, shalat, zakat, dan tidak pernah mengajarkan tatakrama yang bagus kepada orang tua, guru maupun tetangganya sampai anak itu tumbuh besar. Apalagi sampai tidak mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Orang tua yang seperti itu oleh Rasulullah SAW tidak akan diberikan syafa'at karena telah menelantarkan pendidikan anaknya," Tutur KH. Wasil dalam ceramahnya.

Perayaan Maulid Nabi yang diadakan Pesantren Nurul Hidayah ini melibatkan semua guru di bawah naungan Yayasan Ibnu Tholib Al Anwar, mulai dari PAUD, MI, SMP dan SMK. Acara tersebut juga dihadiri segenap santri, wali santri, tamu undangan serta masyarakat Desa Pecalongan Kidul Kali dan sekitarnya. 

Ketua Yayasan Ibnu Tholib Al Anwar, Ust Fauzi Wafa menyampaikan banyak terima kasih atas partisipasi masyarakat, utamanya wali santri yang turut mensukseskan acara putra dan putrinya. Beliau berharap atas apa yang telah diberikan semuanya menjadi amal jariyah kelak di akhirat nanti.

"Apa yang telah diberikan oleh semua wali santri atas suksesnya acara, semoga bisa dan diterima sebagai amal jariyah kita nanti" Tuturnya.

Penampilan Grub Hadrah KSN pada acara Maulid Nabi 

Kepala Desa Pecalongan, Karjono, menyampaikan kebanggaannya karena lembaga pendidikan Yayasan Ibnu Tholib Al Anwar selalu mengadakan acara keagamaan yang melibatkan semua kalangan masyarakat khusunya di Desa Pecalongan Kidul Kali. 

"Ini bisa dijadikan sebagai cerminan bahwa daerah tersebut benar-benar kompak dan solid, yang mana kekompakan suatu kelompok itu juga merupakan ciri keimanan pada kita semua," ucapnya.

Di akhir acara, Shalawat Mahallul Qiyam berkumandang dibacakan Grub Hadrah Kreasi Santri Nurul Hidayah (KSN), dan ditutup do'a yang dipimpin oleh H Us’ari. (*)


Kontributor : Imron Rosyidi

Editor : Muhlas

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN