Bondowoso Beragam Cerita

Veny Murni Mima Rania, Mahasiswi PGMI STAI At- Taqwa
Sudah banyak yang mengenal bahwa Bondowoso mempunyai sebutan Kota Tape. Ya, Kota Tape. Nama itu diambil dari makanan khas Bondowoso, yaitu Tape.

Tape adalah makanan khas Bondowoso yang rasanya manis-manis asam. Bahan-bahannya terdiri dari ketela kayu yang dicampur dengan ragi kemudian dikemas dengan besek yang terbuat dari anyaman bambu kemudian dilapisi daun pisang sebelum Tape dimasukkan. 

Gunanya lapisan daun pisang ini adalah untuk membuat aroma Tape semakin menggugah selera, semakin harum dan lain sebagainya.

Baca juga : 

Selain Tape yang rasanya manis-manis asam, masyarakat Bondowoso juga mengolah Tape dengan berbagai macam variasi makanan, seperti Permen Suwar-Suwer, Tape Bakar, Keripik Tape, dan lain sebagainya.

Para tamu dari luar kota yang berkunjung ke Bondowoso sering membawa oleh-oleh Tape, baik Tape yang dikemas dengan besek maupun yang sudah diolah menjadi variasi makanan yang terbuat dari Tape.

Selain itu, Bondowoso juga dikenal dengan sebutan Republik Kopi. Banyak daerah-daerah Bondowoso yang memiliki lahan atau kebun kopi. Salah satunya adalah daerah Sempol, Ijen.

Ketika sudah masanya panen kopi, masyarakat pedesaan berbondong-bondong untuk bekerja disana. Selain bisa mendapatkan uang, mereka juga bisa menikmati kopinya yang khas itu.

Untuk pencinta kopi, Bondowoso adalah solusi untuk kalian bersantai diri, berdiskusi dan lain sebagainya sembari menikmati kopi. Khususnya aktifis mahasiswa, yang dalam diskusinya atau dalam pertemuannya tak pernah meluputkan yang namanya kopi.

Bagi mereka, kopi bisa menghadirkan sejuta imajinasi, bisa memperlancar kinerja otak, dan lain sebagainya. Bahkan banyak yang mengaku, bahwa ketika merokok tanpa ditemani kopi, rasanya itu ambyar, tidak nikmat sekali.

Bondowoso adalah kota dimana aku dilahirkan, kota sejuta makna, dan kota yg penuh dengan sejarah perjuangan bangsa.

Salah satunya adalah Monumen Gerbong Maut yang ada di alun-alun kota. Keberadaannya harus kita ketahui, apalagi sejarahnya. Sebagai warga Bondowoso, setidaknya kita tahu sejarah Gerbong Maut itu walau hanya sejarah singkat.  

Selain itu, Bondowoso juga memiliki kesenian tradisional seperti Singo Ulung, Kentrung, Tari Molong Kopi, dan masih banyak lagi kesenian yang ada di Bondowoso ini. Kesenian itu biasanya ditampilkan saat kegiatan HARJABO (Hari Jadi Bondowoso).

Warga Bondowoso harus mengetahui kesenian itu dan mengenalkannya ke seluruh dunia bahwa inilah Bondowoso. Bondowoso Kota Tape dan Republik Kopi. 

Mari bersama-sama kita bangun Bondowoso agar lebih maju dan melesat ke depannya.


Penulis : Veny Murni Mima Rania, Mahasiswi PGMI STAI At- Taqwa

Editor : Muhlas

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN