Taufik Hidayat, Sulap Rumahnya Jadi Perpustakaan Ala Cafe

Taufik Hidayat, Alumni PMII At- Taqwa Bondowoso menyulap rumahnya menjadi Library Cafe
Jl. Letnan Rantam, Poncogati, Curahdami, Bondowoso merupakan satu-satunya tempat yang menjadi pilihan Taufik Hidayat (35th) Alumni PMII STAI At- Taqwa, untuk membuat perpustakaan bernama Library Cafe.

Perpustakaan yang digagas oleh Taufik  berada di kediamannya sendiri dengan menyulap halaman rumahnya menjadi sebuah cafe yang berbeda dengan cafe pada umumnya.

"Sengaja perpustakaan ini saya bentuk dengan model ala-ala cafe agar masyarakat tertarik untuk berkunjung," katanya.

Baca Juga : 

Dirinya memaparkan tujuan dibentuknya perpustakaan model cafe itu merupakan salah satu inisiatif untuk mengajak masyarakat tidak hanya sekadar berkunjung dan menikmati berbagai menu yang tersedia, melainkan juga untuk menumbuh kembangkan tradisi membaca

Sengaja Taufik mendesain rumahnya Library Cafe untuk menarik perhatian pengunjung agar suka membaca
"Paling tidak yang awalnya hanya niat ngopi, lama-kelamaan ngiler ingin membaca karena di dalamnya terdapat banyak buku," katanya, menerangkan.

Alumni PMII At-Taqwa itu juga menyebutkan, didalam perpustakaan yang didirikannya itu sudah terdapat ribuan buku yang siap dijadikan bahan rujuan untuk memudahkan perkuliahan. 

"Saat ini sudah ada 3.500 buku dan 5000 e-book di Library Cafe. Tujuannya supaya masyarakat Bondowoso tidak bingung untuk mencari tempat baca buku maupun mengerjakan tugas kuliah," tambahnya saat diwawancara oleh tim wartanu.com, Senin (07/06).

Bukan hanya pandai membuat Taman baca bermodel Cafe saja, Taufik ternyata juga mahir dalam menulis. Terbukti sudah ada 30 buku yang sudah ia terbitkan.

"Saya juga menulis beberapa buku karena saya suka menulis, dengan konsisten, saya bisa menghasilkan beberapa buku dalam satu bulan," tuturnya.

Dari sekian buku yang ia tulis, dirinya berharap untuk menumbuhkembangkan literasi di Bondowoso. Menurutnya, buku yang diterbitkannya itu merupakan salah satu kontribusi untuk masyarakat agar semakin tertarik untuk membaca.

"Kuncinya hanya satu untuk terus berkarya, yaitu konsisten. Jika sudah konsisten, maka kita bisa terus melahirkan karya," pungkasnya.


Kontributor : Rizal

Editor : Muhlas

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN