Warga Nahdliyyin Kembali Berduka, Pengasuh PP Darul Falah Wafat

KH Mahfudz Ahmadi Syam, Pengasuh PP Darul Falah, Cermee, Bondowoso
Mendengar kabar wafatnya KH Mahfudz Ahmadi Syam membuat hati warga nahdliyyin berduka, khususnya warga nahdliyyin Bondowoso. Pasalnya, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah wafat pada Senin (12/07) pukul 04:30 WIB di Pondok Pesantren Darul Falah, Cermee, Bondowoso.

Wafatnya KH Mahfudz Ahmadi Syam menjadi sorotan di story-story WhatsApp, seperti unggahan Kader NU Bondowoso, Muhlas Adi Rangkul.

Ia menyatakan dalam unggahan story WhatsAppnya bahwa wafatnya KH Mahfudz Ahmadi Syam merupakan duka yang menyeruak menembus tulang sumsum. 

"Pagi ini, duka kembali menyeruak menembus tulang sumsum. KH Mahfudz Ahmadi Syam, Salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, Cermee, Bondowoso Wafat," tulisnya pada Senin (12/07) pukul 05:30 di story WhatsApp.

Setelah dikonfirmasi lebih lanjut kepada Muhlas Adi Rangkul melalui media WhatsApp, KH Mahfudz Ahmadi Syam tidak menderita penyakit apa pun sebelum wafat.

"Beliau tidak sakit," tulisnya.

Respon lainnya juga datang dari Mantan Ketua Umum PC PMII Bondowoso, Fathor Razi. Melalui story WhatsAppnya ia menyatakan bahwa KH Mahfudz Ahmadi Syam adalah orang baik.

"Beliau adalah orang yang sangat baik," tulisnya pada Senin (12/07) pukul 05:34 WIB.

Baca Juga : 

Fathor Razi yang kerap disapa Tum Oji juga menambahkan bahwa KH Mahfudz Ahmadi Syam tidak hanya merestui berdirinya PMII di pesantrennya. Beliau juga selalu memberikan nasihat dan spirit pergerakan pada kader muda PMII, salah satunya buktinya pada saat memberikan sambutan dalam kegiatan PMII.

"Foto yang saya unggah ini pada saat beliau memberikan sambutan di acara PKD PMII Cabang Bondowoso awal 2020 lalu," imbuhnya. 

Banyak saksi sejarah yang mencatat keluarbiasaan beliau. Khidmahnya kepada NU sangat luar biasa dan terus memberikan motivasi kepada regenerasinya. 

Selain itu, tim wartanu.com juga menggali informasi dari pihak PMII STIS Darul Falah tentang keseharian beliau sebelum wafat melalui pesan WhatsApp. 

Ketua Komisariat PMII STIS Darul Falah, Miftahus Surur mengatakan bahwa waktu maghrib beliau masih memimpin salat di Pondok Pesantren Darul Falah.

"Pada waktu shalat maghrib beliau masih ngimamin santri seperti biasa," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Miftah menyampaikan bahwa tepat tengah malam, beliau baru pulang dari bengkel pesantren yang dikenal dengan bengkel Dafa. Di bengkel tersebut beliau berkumpul bersama para pemuda, orang terdekat ataupun dengan para alumni untuk menyampaikan pesan-pesan Islam.

"Pukul 00:00 malam itu beliau baru pulang dari bengkel pesantren atau bengkel dafa. Di sana memang beliau sering bersama para pemuda, orang terdekat ataupun dengan para alumni. Beliau memang sering ngobrol bersama mereka sembari menyelakan dakwah, sholawatan, ngaji sejarah dan lain sebagainya. Tujuannya agar mereka insyaf dan kembali ke jalan yang benar. Sungguh saya tidak menyangka," tutupnya melalui pesan whatshapp kepada tim redaksi www.wartanu.com

Selamat jalan kiai, semoga husnul khatimah dan diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya. Aamiin.


Penulis : Haris

Editor : Gufron

Diberdayakan oleh Blogger.