Pentingnya Bekerja dan Berusaha

ilustrasi bekerja

(foto: pixabay/Quangpraha)

Sesungguhnya manusia mempunyai kewajiban menjaga kehidupan dirinya sendiri dan kehidupan keluarganya juga menjadi tanggung jawabnya.

Yaitu memberi nafkah setiap hari berupa makanan, minuman, pakaian dan kebutuhan lainnya yang perlu dicukupi sesuai kebutuhan yang ada.

Akan tetapi, kebutuhan nafkah bisa diperoleh atau menjadi berkah kalau kita bekerja sambil mengharap rahmat Allah SWT.

Oleh sebab itu, marilah kita rajin dalam berusaha dan bekerja. Bekerja apa saja asal di jalan yang benar dan halal.

Misalnya, berusaha di bidang pertanian atau perdagangan, menjadi buruh dan pegawai, menjadi pengusaha dalam bidang jasa dan sebagainya.

Kalau bidang-bidang itu telah kita usahakan, akan tetapi belum berhasil maka kita tidak boleh putus asa.

Justru kita harus mencari jalan lain. Apalagi di dalam bumi ini banyak sekali tumbuh-tumbuhan dan lainnya yang bisa dicari untuk mendapatkan nafkah.

Kita juga diajarkan untuk mencari segala kebutuhan dengan kebesaran Allah SWT. Sebab, jika sesuatu berjalan seiring dengan kebesaran Allah SWT, maka apa yang dikerjakan akan diridhai oleh Allah SWT. 

Dalam hal bekerja mencari nafkah, kita harus tahu dan paham bahwa terdapat 4 cara bekerja yang diridhai oleh Allah SWT.

Pertama, Setiap berangkat bekerja niatkanlah untuk beribadah.

Kedua, mencari pekerjaan yang halal dan diridhai Allah SWT.

Ketiga, selalu bersyukur kepada Allah SWT.

Keempat, jujur adalah modal utama kesuksesan.

Demikian beberapa cara bekerja yang baik dan diridhoi Allah SWT.

Kalau cara itu bisa diamalkan oleh setiap orang yang bekerja, maka dia bukan hanya memperoleh hasil dari jerih payahnya.

Melainkan juga pahala dari Allah SWT. Ia memperolehnya karena apa saja yang dia kerjakan itu adalah ibadah.

Selain apa saja yang telah diuraikan di atas, maka perlu kita ketahui pula bahwa di dalam bekerja jangan sampai melupakan ibadah wajib yang rutin harus dikerjakan.

Misalnya, shalat lima waktu atau shalat Jumat. Meskipun disaat kita bekerja, shalat tidak boleh ditinggalkan.

Karenanya, hentikan pekerjaan sejenak saat waktu shalat tiba. Selanjutnya, selesaikanlah pekerjaan itu dengan baik.

Demikian cara taqwa dalam bekerja sebagaimana diisyaratkan Allah SWT dalam firman-Nya yang artinya "Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah SWT dan selalulah mengingat Allah SWT supaya kamu beruntung."

Semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita dalam bekerja sehingga pekerja kita selalu diwarnai dalam ketakwaan. Aamiin.***


Penulis : Getun, Rohayati, Rini dan Sitatri, Anggota Ranting Fatayat NU Desa Kalijering

Editor : Muhlas

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN