RESOLUSI JIHAD

Muhammad Nur Taufiq, Alumni PKP NU IV LTN NU Bondowoso
 R
Rasakanlah dengan getar hingga sinar berpijar 
Setiap kali langkah-langkah menunaikan ziarah 
Membuka lembaran lembaran sejarah

E
Engkau akan mengerti 
bahwa setiap yang dipersembahkan
Dengan batin yang berhasil menjaga kesucian 
Akan terus hidup dan dihidupkan 
Menjadi pedoman yang dibaca sepanjang zaman

S
Sampaikan kebenaran hingga mengakar 
Bersama takbir menggelegar 
Kalau darah harus tumpah mencium tanah 
Maka amisnya akan mengering kemudian hilang 
Berganti keharuman yang tak lekang 

O
Oh, negeriku tercinta, Indonesia  
Wahai para ulama, santri dan seluruh bangsa 
Wahai batin yang hidup sepanjang masa
Maka persatuan dan kesatuan sungguh terasa 
Bagaimana menjadi senjata ampuh
Menundukkan serangan musuh

L
Lihatlah kembali pesan dari masa silam 
yang masih rapi tersimpan dan bersemayam 
pada museum-museum, tugu-tugu, munumen-monumen
Pengorbanan adalah kunci dalam setiap perjuangan 
Perjuangan adalah bukti kecintaan

U
Uraikan kembali nilai-nilai keluhuran
Hingga terserap dalam kesadaran 
Hingga tersingkap makna dalam perjalanan
Bagaimana sejarah menjadi gelora kebangkitan
Bukan sekedar menjadi upacara atau ritual peringatan

S
Selama ruh dan jasad masih belum dipisahkan. 
Selama usia belum waktunya mengembalikan segenap titipan
Selama kain kafan belum dikenakan dan berumah di bawah nisan
Masih ada kesempatan 
Meneruskan amanat suci yang belum dituntaskan

I
Inilalah Indonesia, tanah air 
Inilah Indonesia, tanah tumpah darah
Mencintaimu adalah tanda syukur sedang lahir dan mengalir
Menyakitimu adalah tanda kufur mengasuh sampah

J
"Jas merah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah!"ucap Sokarno memberi arah. 
Mengingatkan bagi yang telah melupakan
Membangkitkan bagi yang telah menenggelamkan 
Menguatkan bagi yang melemahkan
Maka sejenak tundukkan kepala
Apa yang sebenarnya seringkali menyala?

I
Ingatlah fatwa Jihad Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari Jombang 
menjelma debur-debur gelombang 
Menguatkan keyakinan menghilangkan bimbang.
(Siapapun wajib hukumnya mempertahankan kemerdekaan)
(Siapapun yang tumbang di medan pertempuran 
Tercatat syuhada' sebagai penghargaan)
(Siapapun yang meruntuhkan persatuan
Harus dibinasakan)

H
Hadirkan wajah-wajah menawan 
Letakkan dalam pangkuan batin sebagai penyiram kegersangan 
Barangkali akan tumbuh kesejukan 
Merekalah pahlawan-pahlawan 
Yang berharap-harap negeri senantiasa aman 
Yang tersenyum melihat persatuan dan kesatuan
Yang bersedih melihat perseteruan dan perpecahan 

A
Aku adalah santri sepanjang kehidupan
Kamu, dia, kita, kalian, mereka adalah santri senasib seperjuangan 
Jangan sampai dilepaskab pakaian yang dikenakan
Selamanya santri tetaplah santri. Berjihad fi sabilillah menguatkan jati diri
Menjaga Pancasila mengamal butir-butir di setiap sila-silanya 
Menguatkan Bhinneka Tunggal Ika
Berbeda-beda jangan sampai menjadi petaka 
Meringkus tangan-tangan yang seharusnya terbuka 
Mempertahan NKRI berpedoman UUD 45 
Sepanjang hari jangan sampai termakan hama

D
Dengan apa yang ditulis ini, maka kusampaikan 
Santri tetaplah Indonesia
Sebagai bangsa yang mencintai tanah airnya




Penulis : Muhammad Nur Taufiq, Alumni PKP NU IV LTN NU Bondowoso
Editor : Gufron

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN