Suara Kader IPNU di Jambesari

Nurul Muhlisin, Ketua Umum PAC IPNU Jambesari Darussholah, (Foto : Tim Kreatif) 
Organisasi merupakan sebuah wadah untuk kita bisa lebih mengeksplorasikan diri dalam segi apapun, setiap organisasi pasti memiliki tujuan, yang mana tujuan tersebut harus dicapai oleh seluruh komponen organisasi secara bersama-sama. 

Dengan demikian ketika kita berorganisasi tidak akan dilepaskan dari kekompakan, keseimbangan, kesinambungan, keselarasan dan kebersamaan. Begitupun organisasi yang saya geluti beberapa tahun lalu yaitu IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama).

Seperti yang tertuang dalam Peraturan Dasar BAB IV Pasal 7 Tujuan IPNU adalah terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia, berwawasan kebangsaan dan kebhinekaan serta bertanggungjawab atas terlaksananya syari’at Islam Ahlussunnah Wal-jamaah An-Nahdliyah yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 demi tegaknya NKRI.

Baca juga :

Tujuan tersebut harus dicapai bersama-sama, jangan sampai salah satu anggota maupun kader tidak mau akan tujuan organisasi IPNU ini. Tujuan ini pun sangat penting untuk menentukan langkah demi langkah yang akan jalani oleh para kader IPNU, jangan sampai rekan-rekan memiliki tujuan yang berbeda atau bahkan menabrak PD/PRT yang berlaku.

Selain itu para kader IPNU harus benar-benar tulus dan ikhlas dalam mengabdi. Bukan karena embel-embel ini dan itu semata, apalagi hanya karena intervensi senior. 

Setiap tingkatan pasti memiliki senior atau alumni yang selalu mengawal kita dalam berposes, senior pun beraneka ragam, ada yang bodo amat, ada yang peduli, ada yang selalu mendampingi, ada pula yang selalu memberi motivasi dan lain sebagainya. Jadi, tidak bisa kita sama ratakan, harus sesuai kan dengan porsinya masing-masing.

PAC IPNU jambesari sudah lumayan dewasa jika dilihat dari perioderisasinya, yakni sudah ke 7 pergantian pengurus. Kepengurusan pertama kali dipimpin oleh Cak imam Sanusi, lalu Cak Abbas setalah itu Cak Muiz, kemudian Cak Andi, Cak Rohim dan yang baru domisioner yaitu Cak Syair. 

Namun, usia bukan menjadi tolak ukur kedewasaan, saya paham setiap kepengurusan memiliki problem masing-masing. 

Oleh karena itu kami dikepengurusan ini dan seterusnya berharap jika terjadi problem dimasa lalu tidak terulang kembali dan bahkan tidak dibawa-bawa ke kepengurusan sekarang dan selanjutnya. 

Sehingga hal tersebut tidak berimbas kepada anggota dan kader baru, yang kemungkinan besar nantinya akan berdampak negatif terhadap kader dan anggota itu sendiri. 

Hal ini bukan hanya untuk refleksi kita bersama ditubuh IPNU baik di tingkatkan PK, PR PAC atau bahkan PC. Pada hakikatnya kita sebagai generasi penerus lebih fokus kepada progresifitas IPNU kedepan, bukan malah masuk dan terjebak pada problem para alumni-alumni yang berlarut-larut.

Tujuan kita tetap sama mengacu pada Peraturan Dasar Organisasi, oleh karena itu marilah kita bersama-sama untuk memikirkan IPNU khususnya di wilayah Bondowoso kedepan jauh lebih baik, dan benar-benar menjalankan roda organisasi sebagai mana mestinya.


Penulis : Nurul Muhlisin, Ketua Umum PAC IPNU Jambesari Darussholah

Editor : Haris 

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN