PAC IPNU Taman Krocok Minta Pemerintah Usut Tuntas Bom Bunuh Diri di Makassar

M. Abdul Munib Agil, Ketua PAC IPNU Taman Krocok, (Foto : Istimewa) 
Ledakan Bom Bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad lalu, mendapat kecaman keras dari berbagai pihak. 

Peristiwa ledakan bom bunuh diri tersebut menimbulkan duka di hati masyarakat Indonesia, terutama yang cinta kedamaian. Apalagi, atas kejadian tersebut menyebabkan puluhan orang luka-luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit terdekat. 

Ketua Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PAC IPNU) Kecamatan Taman Krocok, M. Abdul Munib Agil, meminta pihak pemerintah dan aparat keamanan untuk segera mengusut tuntas insiden tersebut. 

Baca juga : 

Menurut Munib, kejadian bom bunuh diri oleh oknum tertentu sudah sangat sering terjadi di Indonesia. Munib khawatir jika insiden-insiden semacam ini tidak segera diselesaikan, akan memicu insiden lain yang dapat memecah belah kesatuan dan kerukunan umat beragama. 

"Pemerintah harus segera mengusut tuntas insiden bom bunuh diri itu, agar tidak terung lagi," kata Munib ketika diwawancarai tim wartanu.com.

Munib, sebagai seorang pelajar khawatir, jika aksi-aksi teror terjadi lagi akan menimbulkan prasangka mengatas namakan agama, yang endingnya bermuara kepada islam sebagai biang keladinya, padahal bukan. 

"Yang sangat dirugikan ya masyarakat islam sendiri karena sudah difitnah, dikira umat islam sebagai gembong teroris nantinya, itu sangat membahayakan sekali terhadap popularitas islam," ungkapnya. 

Dirinya juga mengingatkan kepada seluruh generasi muda, khususnya pemuda di desanya yang tergabung dengan organisasi banom NU, untuk lebih hati-hati dalam menempuh pendidikan. 

"Jangan sampai salah pilih dalam berpendidikan, karena banyak sekarang lembaga pendidikan yang mengaku pendidikannya islam tetapi di dalamnya tidak mengajarkan nilai-nilai keislaman," pungkasnya. (*)


Penulis : Muhlas 

Editor : Gufron

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN