Berbagi Cerita Sekolah di Luar Negeri, Ramaikan Pra Muktamar Dosen PMII

Flayer sharing session bertajuk Cerita Tentang Sekolah di Luar Negeri, (Foto : Istimewa) 
Pelaksanaan Muktamar Pemikiran Dosen Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) semakin dekat. Sejumlah kegiatan pra muktamar digelar untuk menyemarakkannya. Seperti sharing session bertajuk Cerita Tentang Sekolah di Luar Negeri.

Sesuai dengan temanya, sharing session itu menghadirkan empat pembicara. Mereka adalah Dr. Phil. Syaifudin Zuhri, M.A (Humboldt Universitas Zu Berlin, Jerman), M. Tolchah PhD Cand (Tampere University Finland), Hijroatul Maghfiroh, M.A (Leiden University, Belanda), dan Dian Pratiwi Pribadi M.Sc (Wageningen University, Belanda). Kegiatan sharing session ini digelar pada Rabu (31/03) pukul 09.00–12.00 WIB.

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih mendera Indonesia, kegiatan sharing session itu digelar secara virtual. Masyarakat dapat mengikutinya melalui aplikasi Zoom dengan Meeting ID: 719 054 9010 dan password: tahlil.

Baca juga :

Ketua Pelaksana Muktamar Dosen PMII Prof. Dr. M. Noor Harisudin M.Fil.I mengatakan dosen PMII di tanah air maupun di penjuru dunia, termasuk masyarakat umum, bisa bergabung dalam kegiatan itu.

’’Kegiatan pra muktamar ini merupakan rangkaian roadshow webinar dalam rangka menyambut Mukamar Pemikiran Dosen PMII se-Indonesia,’’ kata Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara/Hukum Administrasi Negara (AP HTN-HAN) itu Senin (19/3). 

Prof Haris mengatakan acara webinar tersebut gratis. ’’Terbuka untuk umum,’’ tandasnya. Informasi yang dibagikan para narasumber sharing session tersebut tentu sangat menarik dan dapat menambah wawasan. Khususnya bagi warga PMII atau masyarakat umum yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Haris yang juga Sekretaris Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se-Indonesia menyampaikan sejumlah perkembangan persiapan pelaksanaan Muktamar Dosen PMII. Diantaranya rencananya pembukaan muktamar dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 5 April depan.

Meskipun dipusatkan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, tidak mengganggu pelaksanaan rangkaian acara selanjutnya, seperti kegiatan seminar dan lainnya.

Saat prosesi pembukaan nanti sekitar 40 orang panitia dan undangan yang mengikuti secara langsung pembukaan di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Panitia lainnya dan peserta seluruhnya mengikuti upacara pembukaan secara virtual atau live streaming dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Kemudian panitia serta undangan setelah selesai pembukaan di Surabaya, langsung kembali ke Tulungagung.

Prof Haris juga menjelaskan bahwa pelaksanaan muktamar yang dipusatkan di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Diantaranya adalah peserta wajib menggunakan masker selama kegiatan. Lalu jumlah peserta dalam ruangan atau auditorium dibatasi supaya bisa menerapkan jaga jarak. Panitia lokal di UIN Tulungagung juga menyiapkan sarana cuci tangan yang mencukupi. (*)


Penulis : Haris 

Editor : Muhlas

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN