Kultum Ramadan 3, Kemulian Bulan Ramadan

Dr. KH. Mas'ud Ali, Pengasuh Pondok Pesantren Riyadus Sholihin, Bondowoso. 
Rasa syukur dengan kalimat ‘Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin’, harus tetap tertuju dan terucap kepada Allah SWT. Karena masih diberikan kesempatan untuk masuk dan menjalankan puasa di bulan Ramadan ini. Kini, Ramadan telah menginjak di hari ketiga. 

Tentu ini menjadi bagian dari harapan, keinginan, dan kecintaan hamba kepada bulan Ramadan. Semoga dengan menunaikan ibadah di bulan cinta kasih ini akan dicatat sebagai orang-orang yang mulia oleh Allah SWT.

Sebagaimana yang diistilahkan ‘Ramadan adalah Ramadan Karim' yakni bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Juga dapat dikatakan sebagai bulan yang mulia. Mengapa?. Karena bulan ini merupakan bulan yang istimewa, hanya diperuntukkan untuk umat Nabi Muhammad Saw. 

Bahkan, pahala dibulan ini langsung dihitung dan diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya. Di bulan ini umat Islam dianjurkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh, karena tidak ada lagi kewajiban berpuasa yang diwajibkan oleh Allah melainkan di bulan Ramadan. 

Oleh karena itu, barangsiapa yang memanfaatkan Ramadan ini untuk meningkatkan ibadahnya kepada Allah SWt. Dengan berpuasa, menunaikan salat-salatnya, bertadarus, serta mengkhatamkan Alquran. Maka, jika hal tersebut dilakukan orang itu akan dimuliakan, selain bulannya yang mulia. Bahkan, orang yang memanfaatkan kemuliaan itu akan menjadi orang yang mulia disisi Allah SWT. 

Baca Juga : 

Selanjutnya, pasti disetiap umat khususnya umat islam. Tentu tidak ingin melewati Ramadan ini berlalu begitu saja. Menjadi kenangan belaka, menjadi historis tanpa makna. Juga, tidak ingin Ramadan ini hanya sekedar mendapati haus dan lapar di siang hari juga amalannya sia-sia. Karena banyak diantara saudara-saudara diluar sana tidak memanfaatkan kemuliaan ini untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, serta menjadikan dirinya orang yang mulia disisi-Nya.

Yakinlah dengan beribadah di bulan Ramadan, selain ibadah itu karena memang perintah dari Allah. Kelak, seseorang tersebut juga akan betul-betul dimuliakan oleh Allah SWT. 

Maka, marilah menyongsong bulan Ramadan ini dengan sebaik mungkin, benahi kekurangan atau dosa-dosa yang sebelumnya pernah dilakukan. Mungkin, ditahun sebelumnya waktu yang cukup lama pernah melakukan kesalahan kecil. Akan tetapi belum dimaafkan atau mungkin enggan meminta maaf. 

Apalagi dosa besar yang hampir melampaui batas. Segeralah ambil kesempatan ini, bertobat dan kembali ke jalan-Nya. Sehingga di bulan penuh rahmat dan ampunan ini dosa-dosa yang berlalu maupun yang saat ini dapat diampuni oleh Allah. Kemudian, ibadah-ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Di dalam ayat Alquran seringkali tentunya umat Islam mendengar membaca sebuah keterangan diwajibkannya berpuasa, sebagaimana dalam Q.S. Al-Baqarah : 183, yang berbunyi;

 يآأيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون. (183)

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S. Al-Baqarah : 183)

Maka dari itu, sesuai dengan keterangan di atas. Bahwa, hanyalah orang yang beriman kepada Allah mampu memanfaatkan kemuliaan ini khususnya di bulan Ramadan. Sebab, terkadang mereka yang berpuasa tidak didasari dengan keimanan. 

Jika demikian yang terus dilakukan, tetap orang tersebut tidak akan mendapatkan kemuliaan di bulan Ramadan ini. Berbeda dengan mereka yang beriman. Tentu mereka berpuasa tidak hanya sekedar berpuasa. 

Akan tetapi, juga berusaha semaksimal mungkin pada bulan ramadan ini untuk lebih dekat lagi kepada Allah SWT (hablum minallah). Tidak hanya lebih dekat kepada Allah bahkan juga diperintahkan untuk lebih dekat lagi kepada makhluk-makhluknya Allah SWT. 

Selain itu, di bulan Ramadan ini juga dianjurkan untuk bersosial (hablum minannas) bershodaqoh, menolong saudara-saudara yang fakir dan miskin dengan kesediaan dan kesiapan diri. Membantu apa yang menjadi kekurangan dan kebutuhan mereka.

Inilah makna ‘Kemuliaan Bulan Ramadan’ yang diberikan oleh Allah SWT. Diberikan kepada hambanya yang mau berpuasa dan melakukan hal-hal dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya. 

Oleh karena itu, beruntunglah umat Islam secara khusus yang berpuasa dengan memanfaatkan bulan penuh berkah ini. Dalam rangka meningkatkan kemuliaannya, meningkatkan ubudiyahnya, dan meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT. 

Semoga kemuliaan ini tidak terlewatkan begitu saja serta dapat diraih dengan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Tentu, tetap melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi hal yang dilarang, hal yang membatalkan dan hal yang bisa mengurangi pahala di bulan Ramadan.

Selengkapnya saksikan siaran langsung di Channel Youtube Harokah Official


Transkriptor : Haris

Editor : Gufron

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN