Menyambut Bulan Suci Ramadan, Pesantren Ulumuddin Al-maghfur Adakan Selamatan

Ust. Muhammad Kholili Firdaus, ketika memberi tausiyah di depan jamaah selamatan
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam menyambut datangnya Bulan Ramadan. Salah satunya adalah Selamatan yang dilaksanakan oleh Pesantren Ulumuddin Al-Maghfur di musallanya, Kampung Haji, Bataan, Tenggarang, Bondowoso, Sabtu malam (10/04).

Warga Kampung Haji Bataan sangat antusias mengikuti kegiatan ini, khususnya warga RT. 01 RW. 01, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Takmir musalla Ulumuddin Al-Maghfur, Ust. Sulaiman menyampaikan, adanya selamatan ini sebagai wujud menuntut ilmu dalam rangka mempersiapkan diri menyambut Bulan Ramadan.

"Ramadan ini bulan yang penuh berkah, maka kita harus mempersiapkan kedatangannya dengan sungguh-sungguh," ujarnya dalam sambutan. 

Ust. Muhammad Kholili Firdaus, sahabat karib Pengasuh Pesantren Ulumuddin Al-Maghfur yang menjadi penceramah agama banyak menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan persiapan menghadapi bulan suci Ramadan. Terutama hal ibadah yang senantiasa akan menjadi rutinitas dan prioritas di dalamnya. 

Baca Juga : 

"Bapak dan Ibu, jangan sampai di Bulan Ramadan ini kita melaksanakan ibadah dengan hal yang bisa menghilangkan faidah ibadah tersebut. Seperti Salat Tarawih secepat kilat. Saya titip, jangan terlalu cepat dan jangan terlalu pelan melaksanakan Salat Tarawih. Sedang-sedang saja," jelasnya.

Fenomena yang ada, banyak orang lebih memilih salat dengan cepat dikarenakan jumlah rakaatnya banyak. Sehingga, jika ada seorang imam yang salatnya sedang, orang-orang tidak akan betah menjadi makmumnya.

Mengenai hal itu, Ust. Kholili menegaskan bahwa dalam salat, rukun qauli (bacaan dalam salat), harus tepat dan fashih, rukun fi'li (gerakan dalam salat) harus benar dan rukun qalbi (hati dalam salat) harus khusyuk, sebagaimana salatnya Rasulullah SAW.

"Memang kita tidak akan pernah menyamai salatnya Rasulullah SAW. Tapi, dengan melaksanakan rukun-rukun salat yang diajarkan oleh guru-guru kita, salat kita akan mendekati kemiripan salatnya Rasulullah SAW. Karena yang diajarkan oleh guru-guru kita sambungannya pada Rasulullah SAW," tegasnya.

Ust. Kholili menambahkan, salatlah dengan tenang dan santai, "Agar kekhusyukan senantiasa menaungi hati dan pikiran kita," tambahnya.

Lebih lanjut, Ust. Kholili menyinggung kecanggihan tekhnologi yang begitu mudahnya untuk mengakses apa pun yang diinginkan oleh masyarakat hari ini. 

"Hal itu merupakan salah satu cara untuk menjerumuskan manusia kepada lembah dosa," ungkapnya.

Demi menghindarkan hal itu dari masyarakat, khususnya anak kecil, Ust. Kholili menyarankan untuk terus menjaga anak didik agar tidak menyalahgunakan handphone.

"Jangan sampai mereka dikotori oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melalui handphone. Jaga dan terus dikontrol generasi bangsa ini, seperti salat dan puasanya harap terus dikontrol," pungkasnya.

Pengasuh Pesantren Ulumuddin Al-Maghfur, Dr. KH. Moh. Syaeful Bahar sangat berharap, melalui kegiatan ini masyarakat Kampung Haji, Bataan khususnya, menjadi musalli yang lebih mantap salatnya dan sesuai syariat Islam. Serta, tidak menghilangkan sebagian atau seluruh syarat dan rukun salat.

"Dengan Selamatan ini, semoga menjadi bekal untuk warga Kampung Haji, khususnya Bataan, dalam merawat syariat Islam agar tidak tidak tercemar oleh mereka yang berkepentingan," harapnya.

Selamatan ini selain diisi dengan ceramah agama, juga diisi dengan pembacaan tahlil dan shalawat bersama. Pahalanya dikhususkan kepada sesepuh yang telah mendahului, ahli kubur warga sekitar dan semua warga Kampung Haji Bataan, khususnya anak-anak, agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam melaksanakan ibadah puasa.


Penulis : Haris

Editor : Gufron

Diberdayakan oleh Blogger.