Ibu Adalah Madrosatul Kubro

Ketua Muslimat NU, Nyai Hj Mustakmilah, berfoto bersama dengan Ustadz/Ustadzah TK dan PAUD Yayasan Miftahul Ulum Desa Sumber Malang, Wringin.
Tausiyah demi tausiyah, pembinaan demi pembinaan kepada masyarakat, khususnya kaum hawa dilakukan dengan ikhlas dan penuh semangat oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU, Nyai Hj Mustakmilah. 

“Sebagai Ketua Musimat NU, saya punya tanggung jawab besar untuk membimbing ibu-ibu Muslimat agar senantiasa berada di garis Ahlussunnah wal Jamaah,” tuturnya dihadapan wali murid TK dan PAUD Yayasan Miftahul Ulum Desa Sumber Malang, Wringin, pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (16/11).

Hj Mustakmilah juga mengutip Surat Luqman ayat 13 yang artinya, “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya: Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar.” 

“Inilah wasiat Luqman kepada kita sebagai orang tua. Kita wajib mendidik anak untuk mengenal Tuhannya. Terlebih lagi seorang ibu, karena bagi seorang anak, madrasah utama dan pertama di rumah adalah ibu. Ibu adalah madrosatul kubro,” jelas Hj Mustakmilah.

Ketua Yayasan Miftahul Ulum, Ust Rosidi dan Kepala Desa Sumber Malang Kecamatan Wringin, Holik, hadir memberikan sambutan serta apresiasi terhadap kegiatan yang diselenggarakan Yayasan Miftahul Ulum. (*)


Kontributor : Retna Nareswari Azzahra

Editor : Gufron

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN