Peristiwa Genting Sudah Dialami Nabi Sejak Usianya yang Sangat Muda, Apakah Itu?

Perang pertama kali yang diikuti Rasulullah SAW adalah perang Fijar, ketika itu Rasulullah berusia sekitar 14 tahun
Pada usianya yang sangat muda yakni sekitar 14 tahun, Rasulullah SAW sudah mengikuti paman-pamannya untuk berperang. Perang pertama kali yang diikuti beliau adalah perang Fijar (Harbul Fijar).  

Perang fijar merupakan peperangan antara Suku Hawazin dengan Suku Quraisy yang terjadi di tanah haram Makkah dan bertepatan dengan salah satu bulan yang mulia yakni bulan Muharram. 

Maka, dengan itulah peperangan ini dikenal dengan sebutan perang Fijar yang artinya peperangan licik. Sebab, orang arab yang  bersepakat dari dulu untuk tidak melakukan perang yang bertempat di tanah haram dan di bulan Muharram (karena termasuk bulan yang dimuliakan). Adapun bulan-bulan yang dimuliakan antara lain bulan Syawal, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Rajab dan Muharram.

Baca juga :

Setelah perang Fijar berakhir, Nabi Muhammad SAW pun menyaksikan Sumpah Fudhul (Hilful Fudhul). Sumpah Fudhul terjadi disebabkan adanya seseorang dari negara Yaman yang berjualan di Makkah al-Mukarramah. Lalu, ada salah satu penduduk Makkah hendak membeli barang-barang jualannya, Ia adalah al-'Ash bin Wa’il.

Namun, Ketika  al-‘Ash bin Wa’il mendapatkan barang yang diinginkan dan sudah diletakkan di tempatnya, ia tidak mau membayar kepada si pedagang. Pedagang tersebut pun meminta pertolongan kepada orang Quraisy untuk mengadili atas perilaku al-'Ash bin Wa’il.

Setelah itu, pembesar orang Quraisy berkumpul di kediaman Abdullah Jud’an dan mengadakan sebuah rapat atau sidang untuk menindak lanjuti perbuatan al-'Ash bin Wa’il. 

Akhirnya, kesepakatan bersama dan sumpah menyatu untuk menolong orang yang telah dianiaya dengan berucap, “Kita semua mempunyai keutamaan dan kemuliaan di dalam peristiwa tersebut.” Maka dengan itulah dinamakan Hilful Fudhul dan Nabi Muhammad SAW termasuk orang yang hadir (ikut andil) dalam rapat tersebut. (*) 

Demikian kisah Nabi Muhammad SAW saat mengikuti perang pertama kali yang disarikan dari kitab Misykatul Anwar.


Penulis : Maulana Haris

Editor : Gufron

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN