Pemuda Tersesat Bondowoso Gandeng Kaconk Family Gelar HARLAH NU

Sekelompok pemuda NU di Bondowoso tengah memperingati Harlah NU yang ke-98
Tepat pada 27 Februari kemarin, Nahdlatul Ulama (NU) sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan keislaman telah genap berumur 98 tahun. 

Peringatan Hari Lahirnya (HARLAH) terus disemarakkan oleh warga Nahdliyyin dari berbagai kalangan. Hal ini membuktikan bahwa kiprah NU telah benar-benar melekat pada berbagai elemen, Baik dari kalangan orang tua maupun anak muda. 

Tak terkecuali peringatan HARLAH NU juga disemarakkan oleh anak-anak muda di Bondowoso yang tergabung dalam komunitas Pemuda Tersesat dan Jam'iyah sholawat Kaconk Family. 

Baca juga : 

Seusai acara, para pemuda NU tersebut berdiskusi tentang ke-NU-an
Mereka merupakan kumpulan anak-anak muda yang sangat mencintai NU dan kanjeng Nabi Muhammad SAW. Kegiatan tersebut bertempat di Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso.

Mahsusi bagian dari Kaconk Family menjelaskan bahwa NU merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupannya. 

"Sebagai masyarakat kampung, NU telah nyata memberikan hal yang tak terpisahkan dari keseharian saya dan masyarakat. Maka di moment yang sangat mulia ini, kita ingin terus memupuk kebanggaan dengan terus belajar pada masyarakat NU di perkampungan," papar Mahsusi.

Menurut Mahsusi, masyarakat di perkampungan telah nyata banyak mengajarkan tentang NU dan benar-benar menjaga tradisinya.

"Bagi masyarakat perkampungan NU tidak hanya termaknai sebagai organisasi, tapi telah berwujud sebagai suatu prilaku yang hidup dalam kesehariannya, dan perlu ditegaskan bahwa NU murni milik siapa saja, bukan milik perseorangan atau kelompok manapun," lanjut Mahsusi.

Sementara Muhammad Afifi, Koordinator Pemuda Tersesat Cabang Bondowoso, NU sebagai elemen yang bertanggung jawab mestinya harus hadir untuk seluruh kalangan, utamanya untuk anak muda.

"NU harus terus melakukan suatu transformasi sosial agar terus mampu dicintai oleh setiap kalangan. Utamanya bagi anak muda dengan berbagai latar belakang apapun. Ini yang bagi saya menjadi hal mendasar yang perlu terus direkonstruksi. Tentunya lewat ide dan gagasan yang menarik dan segmentatif," jelas anak muda yang juga merupakan Founder Padepokan Nyai Surti itu.

Kata Afifi, NU bakal genap 1 Abad di dua tahun mendatang, maka perlu keseriusan lewat transformasi-transformasi yang cepat dengan terus melakukan pembenahan secara serius.

"Kebanggaan kita terhadap NU harus berbarengan dengan terus merawat kebanggan itu dalam wujud transformasi yang nyata. Sehingga keberadaan NU benar-benar menjadi suatu rumah besar bagi siapapun dengan penuh rasa kepemilikan yang kundusif dan berkelanjutan," tutup Afifi.

Hingga kegiatan selesai, anak-anak muda tersebut terus antusias dan mendiskusikan ke-NU-an dan banyak hal secara lepas dan mengalir dengan penuh kekeluargaan.

Perlu diketahui, Komunitas Pemuda Tersesat dan Kaconk Family merupakan perkumpulan anak muda dari berbagai latar belakang. Ada yang anak punk, pengamen, pelajar, dan lain-lain.


Penulis : Muhammad A

Editor : Gufron

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN