Ketua LTN NU Jember, “Santri Harus Jadi Role Society yang bijak”

Seminar Nasional dan Launcing Website di Ponpes Nurul Qarnain, Jember
Jember - Era teknologi informasi yang kian berkembang dengan pesat menuntut para penggunanya untuk lebih ketat dalam menyaring informasi yang diterima.

Hal ini menuntut peranan dari para santri yang ada di pondok pesantren untuk semakin gencar dalam bermedia sosial.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan dibukanya Seminar Nasional dan Launcing Website oleh Pesantren Nurul Qarnain, Jember, (Sabtu, 14 Juli 2022).

Baca Juga : 

Dalam Seminar Nasional yang bertajuk: Melek Digital Dewasa dalam Bermedia Sosial dan Launching Web Pesantren itu, bekerja sama dengan Kominfo dan dihadiri lebih dari 1500 Santri Ponpes Nurul Qarnain.

Gus Faiz, ketua LTN NU Jember sebagai pemateri seminar menyampaikan, kaum santri harus selektif dalam memilih informasi yang beredar di internet.

“Kiai, Ibu Nyai, dan Para Santri harus menelaah lebih selektif sumber informasi mana yang dibaca, lebih-lebih juga melihat siapa yang jadi informannya," ungkap Gus Faiz.

Menurutnya Digital Societi modern ini memiliki dampak besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terkhusus dalam bidang keagamaan.

Dengan Digital Societi masyakat dapat dengan mudah berkomunikasi jarak jauh tanpa batasan secara cepat dan efisien.

Namun, kebebasan dalam menyebarkan informasi yang begitu luas dan bebas dapat berdampak buruk dengan menyebarkan berita tidak benar (HOAX).

“Banyak Web dan sumber informasi sekarang ini yang bebas berbicara, entah benar atau tidak semua termuat” lanjutnya

Tidak hanya sampai disitu, Gus Faiz juga memberikan beberapa web dan situs berita yang bisa dijadikan pedoman informasi.

"Beberapa web yang bisa dijadikan rujukan bagi kita, yang Insya Allah terpercaya seperti NU Online, PCNU Jember, Santri.net dan lain-sebagainya," Tuturnya

Lebih lanjut, pria yang juga sebagai Dosen di UIN KHAS Jember itu mengingatkan para santri, dunia internet yang bersentuhan lansung dengan kehidupan sehari-hari ini nyaris tidak ada batas.

Semua orang bisa melakukan apa saja dari mana saja melalui internet. "Para santri jangan sembarangan mengupload data pribadi ke media sosial, agar tidak terjadi Cyber Bulliying,"  pesannya.

Baca Juga : 

Selain mengingatkan telaah informasi yang intens, Gus Faiz juga memaparkan pentingnya jurnalistik dalam kehidupan santri.

Dengan beralasan keilmuan yang ada di Pesantren, santri tidak diragukan. Namun, Gus Faiz menilai minimnya peranan pesantren di era Digital.

“Yang mendominasi media sosial sekarang hal yang kita rasa tidak baik, saya harap kalau 1500 santri yang ada di tempat ini bermedia sosial dengan ciri khas santri, Insya Allah Indonesia akan baik,” ungkapnya.

Dirinya juga berharap, para santri yang mengikuti seminar tersebut bisa menjadi contoh yang baik dalam memanfaatkan media sosial.

“Santri harus menjadi role model dalam masyarkat digital yang bijak dengan keilmuan yang didapat di Pesantren,” harapnya. (*)


Penulis : Wildan Miftahussurur Wartawan LTN NU Jember

Editor : Gufron

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN