SANTRI

Muhammad Nur Taufiq, Alumni PKP NU IV PC LTN NU Bondowoso, (Foto : Tim kreatif) 
(S)

Semisal matahari yang diterbitkan
Ada cahaya tak selesai dipancarkan 
Untuk menyembuhkan gelap dan kegelapan
Mendidiknya dengan segenap pencerahan

(A)
Aku adalah penyalur cahaya 
cahaya-cahaya hidup dan dihidupkan 
Mengarungi harapan-harapan 
Dalam perjalanan kehidupan

(N)
Nyatalah setiap khidmat 
Menjemput turunnya rahmat 
Mengajari hari dengan tersenyum hingga merasakan nikmat
Nikmat dalam setiap berbuat berbagi dengan manfaat 
(T)
Tataplah segala kenyataan 
Dengan pandangan kasih sayang dan kearifan 
Temukan makna dari sebuah kesejatian
Maka setiap yang dirangkai dengan keikhlasan 
Akan berbuah manis pada waktu yang telah dipersiapkan
Kalau bukan sekarang barang kali nanti atau di hari kemudian 
Ketika kefanaan menjadi keabadian 

(R)
Rawatlah fitrah kesantrian 
Sebagai tanggung jawab pada amanat yang telah dipasrahkan
Sebagai bakti yang harus dibuktikan dengan kesungguhan

(I)
In uridu illal ishlah. In ajriya illa Alallah 
Adalah pedoman dalam perjuangan 
Adalah senjata dalam mengarungi perjalanan 
Makan tanamkan hingga tumbuh menjadi keyakinan
Inilah kami para santri, Wahai NKRI


Penulis : Muhammad Nur Taufiq, Alumni PKP NU IV PC LTN NU Bondowoso
Editor : Haris

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN