Ketua PCNU Bondowoso Jelaskan Cara Menangkal Paham Radikalisme dan Liberalisme

Seminar Aswaja di Kampus At- Taqwa Bondowoso mengundang KH. Abdul Qodir Syam (Baju Putih) Ketua PCNU Bondowoso sebagai pemateri
Bondowoso - Ketua PCNU Bondowoso, KH Abdul Qadir Syam ingatkan mahasiswa STAI At-Taqwa Bondowoso untuk tidak salah memilih bacaan jika tidak ingin terpengaruh dengan paham radikalisme dan liberalisme.

Hal tersebut ia sampaikan dalam giat Seminar Aswaja yang dilaksanakan oleh BEM STAI At-Taqwa Bondowoso di Aula Lantai 3 STAI At-Taqwa Bondowoso, Rabu (26/01).

Menurut KH Abdul Qadir Syam, modal dasar bagi mahasiswa untuk menangkal paham radikalisme dan liberalisme adalah dengan tidak salah pilih dalam memilih bacaan.

Baca Juga : 

"Jangan sampai salah pilih bacaan agar tidak mudah terpengaruh dengan paham menyimpang itu karena dampak bacaan itu sangat luar biasa," katanya.

Oleh karena itu, lanjut KH Qadir, dalam memilih bacaan harus kenali terlebih dahulu siapa pengarangnya.

"Kalau di pesantren saya yakin bacaannya terjamin karena pendidiknya pasti memiliki sanad yang jelas, apalagi di pesantren NU. Jangan dikhawatirkan lagi," lanjutnya.

Ia juga menegaskan bahwa jika ingin berguru, harus memilih guru yang sanad keilmuannya bersambung pada Rasulullah SAW.

"Kalau belajar pada google atau youtube yang pendakwahnya kadang tidak memiliki sanad keilmuan yang tidak bersambung pada Rasulullah SAW atau isi dakwahnya tidak seperti apa yang diajarkan Rasulullah SAW, maka itu yang kadang menjadi sebab radikal dan liberal," pungkasnya.

Sementara Pengasuh Atqia Bondowoso, Dr. KH Madzkur Damiri sebagai pemateri kedua juga membenarkan penjabaran Ketua PCNU Bondowoso tentang paham radikal dan liberal yang berkembang melalui media sosial.

Menurutnya, modal dasar atau nilai-nilai Islam moderat jika dilakukan dengan sebaik-baiknya, maka tidak akan mudah terpengaruh dengan paham radikal atau liberal.

"Pertanyaannya sekarang adalah siapkah kita melaksanakan modal dasar itu? Khususnya mahasiswa yang memang menjadi target penularan paham radikal dan liberal," ujarnya.

Targetnya memang mahasiswa, lanjut Dr. KH Madzkur yang juga dosen di UIN KHAS Jember, dari pada masyarakat umum. Menurutnya, sasaran penyebaran paham pada mahasiswa karena berbeda dengan masyarakat umum yang pengaruhnya lebih kecil daripada mahasiswa.

"Kalau mahasiswa yang terpapar paham radikal atau liberal, maka penyebarannya akan cepat. Beda halnya dengan masyarakat umum yang penyebarannya lamban. Makanya, mahasiswa menjadi target dalam penyebaran paham ini," lanjut.

Selain itu, Dr. KH Madzkur juga membeberkan upaya lain yang bisa dilakukan untuk menangkal paham radikal dan liberal. Salah satunya mengemas dakwah semenarik mungkin.

"Bukan isi dakwahnya yang harus dikemas bagus tapi tampilan dakwah di media sosial yang harus dikemas sehingga bisa menarik perhatian publik," bebernya.

"Kalau isi dakwahnya saya tidak ragu, apalagi kiai-kiai NU yang memberikan tausiyah. Yang perlu kita upayakan adalah kreatifitas kita untuk mengemas isi dakwah itu terlihat menarik di media sosial," pungkasnya.

Dalam acara tersebut pula, seluruh pengurus organisasi intra Kampus di STAI At- Taqwa Bondowoso resmi dilantik
Seminar Aswaja yang dilaksanakan oleh BEM STAI At-Taqwa Bondowoso ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa STAI At-Taqwa Bondowoso, mulai dari prodi PAI, MPI maupun PGMI.

Jangan lupa Subscribe Channel You Tube kami : Harokah Official

Selain itu, kegiatan ini juga diawali dengan Pelantikan Raya dan Serah Terima Jabatan Pengurus BLM, BEM, dan 3 HMPS yaitu HMPS PAI, MPI, dan PGMI.


Penulis : Muhlas

Editor : Gufron

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN