PC LBM NU Bondowoso Tengahi Pro-Kontra Dengan Bahtsul Masa'il

Suasana forum Bahtsul Masa'il  Nahdlatul Ulama di Masjid Nurul Huda
Problematika dalam kehidupan sehari-hari selalu menimbulkan pro-kontra di tengah masyarakat, untuk menengahi hal tersebut banyak upaya yang bisa dilakukan. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Bahtsul Masa'il  Nahdlatul Ulama (LBMNU) Bondowoso.

Untuk menengahi pro-kontra tersebut, PC LBMNU Bondowoso melaksanakan kegiatan Bahtsul Masa'il Cabang NU Bondowoso di Masjid Nurul Huda Desa Tangsil Wetan Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso, Ahad (17/10).

Baca Juga :

Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Lora Miftahus Surur, S.E, Sy. M.H yang mewakili pengasuh merasa bahagia karena kegiatan PC LBMNU Bondowoso memilih Mambaul Ulum sebagai tempat dalam merumuskan hukum atas problematika yang terjadi di tengah masyarakat.

"Terima kasih dan kami bahagia karena wilayah sekitar pesantren ditempati kegiatan pendidikan, seperti yang dilakukan oleh PC LBMNU Bondowoso ini," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan umat Islam harus tetap bersatu, jangan sampai bercerai berai.

"Ingatlah nikmat Allah SWT yang luar biasa adalah persaudaraan dan persatuan. Dengannya, kita tidak akan menemukan pro dan kontra," ungkapnya.

Ia menambahkan, adanya Lembaga Bahtsul Masa'il akan mengikat masyarakat untuk bersatu dan bersaudara dan tidak menghadirkan pro-kontra terhadap problematika yang terjadi.

Sementara Rais Syuriyah PCNU Bondowoso, KH. Junaidi Mu'thi mengatakan, capaian PCNU Bondowoso ke depan harus lebih banyak walau dengan jangka waktu 5 tahun.

"Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah lembaga yang ada di bawah naungan NU harus bergerak sesuai dengan tupoksinya masing-masing," jelasnya.

Selain itu, KH. Junaidi menyebut tidak ada pengurus yang tidak punya tugas. Semuanya sudah dibagi sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

"Semua sudah ada tugasnya. Saya harap, PCNU dan lembaganya untuk selalu berkhidmat pada NU," harapnya.

Berkhidmat kepada NU, menurutnya, akan menjadi persembahan kepada muassis Nahdlatul Ulama dalam menuju 1 abad NU.

Baca Juga :  Gelorakan Merdeka Belajar, LP Ma’arif NU Bondowoso Gelar Raker dan Workshop GSM

"Ada yang mengatakan, nanti pada tahun 2026 (1 abad NU) akan terjadi reuni besar dari masyayikh dan muassis NU. Patut kiranya kita mempersembahkan apa yang sudah kita berikan kepada NU," pungkasnya.

Kegiatan PC LBMNU Bondowoso ini dihadiri langsung oleh PCNU Bondowoso dan MWCNU se-Bondowoso. Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

 

Penulis : Muhlas

Editor : Gufron

Posting Komentar

Berikan Komentar Untuk Artikel ini?

Lebih baru Lebih lama

IKLAN