Pererat Ikatan Santri, IKTASAMU Gelar Maulid Nabi

Iktasamu, adakan Maulid Nabi ntuk mempererat silaturrahim alumni dan santri
Ikatan silaturrahim antar alumni santri penting untuk dilakukan guna menjaga tali persaudaraan. Hal tersebut juga dilakukan oleh salah satu peguyuban Alumni dan santri disalah satu Pondok Pesantren yang berada di Kabupaten Bondowoso. 

Para alumni dan santri Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Tangsil Wetan, Wonosari, Bondowoso, yang tergabung dalam peguyuban Ikatan Alumni dan Santri Ponpes Mambaul Ulum (Iktasamu) adakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Musalla Roiyatul Hatam, Desa Kemuningan Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso, (02/11).

Ust. Khairul Fais, Ketua Iktasamu Mengatakan bahwa kegiatan Perayaan Maulid Nabi Muhammad tersebut merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan.

Baca Juga :

“Ini sudah berjalan sangat lama, kegiatan-kegiatan seperti ini memang agenda resmi dari Iktasamu,” kata ketua Iktasamu saat dikonfirmasi wartanu.com.

Pemuda yang akrab disapa Faiz itu juga menegaskan, dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Iktasamu baik dalam momentum apapun, murni atas inisiatif setiap anggota Iktasamu dan santri di Ponpes Mambaul Ulum serta jauh dari unsur politik.

“Acara ini murni dari kami (Iktasamu) tidak ada unsur politik, apalagi berkaitan dengan salah satu calon kepala desa,” ungkap Faiz, sembari menanggapi fenomena menjelang Pilkades di desa setempat.

Ust. Khairul Fais, Ketua Iktasamu, saat memberi sambutan
Dipenghujung sambutan Ketua Iktasamu ingatkan kepada para santri untuk senantiasa mengikuti jalan yang ditempuh oleh sang guru (Pengasuh Pesantren). Faiz menuturkan, mengutip maqolah Sayyid Muhammad, seorang santri akan terus diakui sebagai santri di dunia dan akhirat ketika memenuhi tiga syarat.

Pertama kata Faiz, membaca wiridan yang dibaca oleh guru, yang kedua selalu mendoakan guru dan  yang ketiga mengikuti manhaj guru.

“Kita harus setia mengikuti jalannya guru kita, karena guru kita merupakan mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Bondowoso maka santri Mambaul Ulum wajib NU,” tegasnya

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh ratusan jama’ah termasuk santri Mambaul Ulum tersebut mendatangkan KH. Holil Abdul Malik pengasuh pondok pesantren Madinatul Ulum Silowogo, Situbondo.

Baca Juga : 

Dalam sambutannya Kiai yang akrab disapa Lora Malik itu menyampaikan bahwa Bulan Maulid adalah bulan kebahagiaan bagi umat Islam. Karena pada Bulan inilah Baginda Nabi Muhammad SAW di lahirkan.

Lora Malik mengatakan, seorang muslim harus bersyukur dan bahagia atas kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Karena dengan kelahiranNya, umat manusia terangkat dari zaman Jahiliyah ke zaman yang penuh dengan rahmat.

“Kita wajib bersyukur dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW, karena lahirnya beliau merupakan rahmat bagi semua alam,” ungkap Lora Malik dalam ceramahnya.

Iktasmu juga memberikan santunan anak yatim dan lansia pada perayaan Maulid Nabi di Musalla Roiyatul Hatam, Desa Kemuningan
Pantauan di lapangan, selain mengadakan perayaan Maulid Nabi, Iktasamu juga memberikan santuan kepada 5 Anak yatim dan 10 lansia yang tinggal di desa Kemuningan. Dalam kegiatan tersebut juga diisi pembacaan shalawat Nabi yang dipimpin langsung oleh Lora Miftahus Surur Ketua yayasan Pondok Pesantren Manbaul Ulum sekaligus wakil Katib Syuriyah PCNU Bondowoso. (*)


Penulis : Ratih

Editor : Gufron

Diberdayakan oleh Blogger.